Dalam era digital yang serba cepat dan terhubung, keamanan data menjadi prioritas utama bagi setiap organisasi. Menyadari pentingnya perlindungan informasi di tengah meningkatnya ancaman siber, AAFI OMIBUR mengambil langkah besar dengan menerapkan standar ISO terbaru untuk sistem manajemen keamanan informasi (Information Security Management System/ISMS) pada tahun ini.

Langkah strategis ini bertujuan memperkuat sistem keamanan internal AAFI OMIBUR, memastikan seluruh proses pengelolaan data berjalan sesuai dengan standar internasional, serta memberikan kepercayaan lebih kepada mitra dan publik terhadap integritas lembaga tersebut. Standar ISO yang diadopsi—dikenal sebagai ISO/IEC 27001:2022—merupakan versi terbaru yang menekankan pada manajemen risiko, perlindungan data sensitif, dan ketahanan siber organisasi secara menyeluruh.

Dalam keterangannya, Kepala Divisi Teknologi Informasi AAFI OMIBUR menjelaskan bahwa implementasi ISO baru ini bukan hanya formalitas, melainkan transformasi menyeluruh terhadap cara organisasi mengelola data. “Keamanan informasi tidak lagi bisa dianggap sebagai pelengkap, melainkan sebagai inti dari operasional organisasi modern. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap data, baik internal maupun publik, terlindungi dengan sistem yang kuat dan transparan,” ujarnya.

Penerapan standar ini meliputi evaluasi infrastruktur teknologi, peningkatan sistem enkripsi, pelatihan keamanan siber untuk seluruh staf, serta audit rutin yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen. Selain itu, AAFI OMIBUR juga memperkuat kebijakan privasi dan tata kelola data untuk menjamin kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun internasional.

KolaborasiUpaya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama mitra internasional yang menilai langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan keseriusan AAFI OMIBUR dalam menjaga keamanan digital. Dengan menerapkan standar ISO terbaru, organisasi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga memperkuat fondasi bagi kolaborasi lintas sektor yang membutuhkan pertukaran data sensitif secara aman.

Melalui penerapan standar ini, AAFI OMIBUR menegaskan posisinya sebagai lembaga yang visioner, tangguh, dan siap menghadapi tantangan keamanan digital di masa depan — memastikan bahwa setiap informasi yang dikelola menjadi aset yang terlindungi, bukan risiko yang mengancam.